Transformasi Kesehatan Banyuwangi: Kampung Cerdik Perkuat Deteksi Dini dan Pencegahan PTM

$rows[judul]



Keterangan Gambar : Plt Kadinkes Banyuwangi, Amir Hidayat.

Banyuwangi - Kabupaten Banyuwangi, Jawa Timur, terus berkomitmen dalam menekan dan mencegah angka kasus Penyakit Tidak Menular (PTM) dengan menerapkan strategi inovatif. Saat ini, sebanyak 232 Kampung Cerdik telah hadir, tersebar di seluruh desa.

Kampung Cerdik, singkatan dari Cek kesehatan secara rutin, Enyahkan asap rokok, Rajin aktivitas fisik, Diet seimbang, Istirahat cukup, dan Kelola stress, pertama kali diresmikan oleh Bupati Banyuwangi pada Bulan Maret 2023.

Amir Hidayat, Pelaksana Tugas Kepala Dinas Kesehatan Banyuwangi, menyampaikan bahwa setiap desa minimal memiliki satu Kampung Cerdik, bahkan beberapa desa memiliki dua. Langkah ini merupakan bagian dari upaya transformasi kesehatan sesuai dengan Tema Hari Kesehatan Nasional 2023 ke-59, yaitu Transformasi Kesehatan Untuk Indonesia Maju.


Baca Juga : Dinkes Minta Keterlibatan Penuh Nakes Banyuwangi Jemput Keluarga Miskin untuk Pelayanan Kesehatan

Amir menjelaskan bahwa, selain sebagai langkah transformasi kesehatan, kehadiran Kampung Cerdik juga diharapkan dapat menjadi garda terdepan dalam pencegahan Penyakit Tidak Menular (PTM). Dengan adanya kampung-kampung ini, diharapkan deteksi dini dan pencegahan PTM dapat dilakukan secara efektif di tingkat kampung.

"Kampung Cerdik akan dikuatkan, tindakan promotif dan preventif dimasifkan, sistem rujukan juga ditingkatkan. Blambangan Cardiac Center (BCC) sedang dibangun untuk menangani kasus PTM dengan teknologi terbaru. Ini akan diintegrasikan dan dimasifkan ke seluruh desa, mempermudah pelaporan dan penanganan kasus PTM, terutama di kampung Cerdik," ujar Amir.

Dalam pelaksanaannya, kader di bawah binaan Pusat Kesehatan Masyarakat (Puskesmas) setempat akan secara konsisten melakukan promosi dan sosialisasi kesehatan di lingkungan sekitar. Pemeriksaan rutin juga dilakukan di berbagai lokasi, termasuk pos kelurahan, kantor desa, atau lokasi yang disepakati warga.

Amir menegaskan, "Tidak hanya di puskesmas, kami secara rutin juga menggelar pemeriksaan di pos kelurahan, kantor desa, atau lokasi yang disepakati warga. Penutupan HKN ke-59 kemarin, kita melakukan skrining secara serentak." Dengan langkah-langkah ini, Banyuwangi berupaya keras dalam mewujudkan masyarakat yang lebih sehat dan terbebas dari Penyakit Tidak Menular.