Upaya Dinkes Banyuwangi: Vaksinasi HPV Terintegrasi untuk Mencegah Penyebaran Kanker Serviks

$rows[judul]

Banyuwangi - Kanker Serviks, menjadi sebuah tantangan kesehatan serius, terutama mengancam pada wanita di usia subur.

Kanker Serviks merupakan jenis kanker yang menyerang rahim, yakni bagian bawah rahim yang menghubungkan rahim dengan vagina. Biasanya Kanker Serviks terjadi pada wanita usia subur, terutama terjadi pada usia 15 hingga 35 tahun.

Di kabupaten Banyuwangi akan terus mengupayakan untuk mendapatkan pencegahan dari penyakit kanker serviks ini.


Baca Juga : Upaya Komprehensif Dinkes Banyuwangi dalam Penanggulangan Kesehatan Jiwa Masyarakat

Pelaksana tugas (Plt) Kepala Dinas kesehatan Banyuwangi Amir Hidayat mengatakan, bahwa di kabupaten Banyuwangi saat ini sudah ada 54 penderita kanker serviks.

Namun menurut dia, penderita kanker serviks ini bisa jadi masih banyak yang belum dilaporkan atau belum ditemukan. Akan tetapi menurutnya yang terpenting adalah bagaimana melakukan upaya pencegahan.

Amir menjelaskan bahwa ada dua langkah utama yang dilakukan untuk melakukan pencegahan dari penyakit kanker serviks ini.

"Satu dengan IVA Test Inspeksi Visual Asam dan yang kedua itu dilakukan untuk anak -anak perempuan di usia 11 sampai 12 tahun di vaksinasi human papillomavirus (HPV)," ujarnya.

IVA Test ini ialah merupakan pemeriksaan leher rahim yang menggunakan cairan asam asetat untuk mendeteksi adanya perubahan sel.

Sedangkan untuk vaksinasi human papillomavirus (HPV) merupakan pemberian vaksin guna untuk mencegah infeksi virus HPV, yang merupakan penyebab utama dari kanker serviks ini.

Adapun capaian vaksinasi human papillomavirus (HPV) di Banyuwangi, sudah mencapai 84 persen pada saat ini. Dan total sasarannya adalah dua puluh satu ribu.

"Sepuluh ribu untuk kelas 5 di usia 11 tahun, dan sebelas ribu untuk kelas 6, jadi total dua puluh satu ribu," jelasnya.