Anggota Komisi VII DPR RI Akui Proses Pertambangan PT. BSI Ramah Lingkungan

$rows[judul]



Keterangan Gambar : Istimewa

BANYUWANGI - Apresiasi mendalam diberikan oleh anggota Komisi VII DPR RI, Drs. H. Bambang DH, M.Pd alias Bambang DH, kepada PT Bumi Suksesindo (PT BSI) atas pelaksanaan pertambangan emas yang sangat memperhatikan keberlanjutan lingkungan.

Ketika mengunjungi tambang Tujuh Bukit Operations PT BSI di Desa Sumberagung, Kecamatan Pesanggaran, Banyuwangi, Jawa Timur, Bambang DH menilai program reklamasi progresif yang dijalankan perusahaan sebagai bentuk komitmen nyata dalam menjaga lingkungan. Program ini dilaksanakan tanpa menunggu operasi tambang selesai.

“PT BSI terlihat serius dalam upaya reklamasi, yang mulai dilaksanakan sejak Januari 2018 dan pada September 2023 sudah terlihat menghijau kembali. Ini adalah bukti dedikasi nyata yang sangat patut diapresiasi,” ungkap Bambang DH.


Baca Juga : PT. BSI dan PLN Jatim Jalin Sinergi, Dorong Perkembangan Industri Pertambangan Nasional

Bambang DH juga menekankan bahwa PT BSI telah menjadi contoh bagi perusahaan pertambangan lain dengan komitmen kuatnya dalam menjaga keanekaragaman hayati dan siklus rantai makanan. "Komitmen PT BSI dalam pengelolaan lingkungan ini bisa menjadi referensi bagi kawasan pertambangan lainnya,” tegas Bambang DH.

Di samping fokus pada lingkungan, Presiden Direktur PT BSI, Adi Adriansyah Sjoekri, juga menjelaskan kontribusi signifikan perusahaan terhadap masyarakat dan negara, termasuk sumbangan pajak dan royalti sebesar Rp 4,2 Triliun sejak 2016.

Program Pengembangan dan Pemberdayaan Masyarakat (PPM) atau Corporate Social Responsibility (CSR) juga menjadi bagian dari tanggung jawab perusahaan kepada masyarakat, dengan realisasi program PPM mencapai Rp136,74 Milyar dalam lima tahun terakhir.

Merespon semua informasi ini, Bambang DH mengungkapkan kekagumannya. “Kerjasama PT BSI dalam meningkatkan pendapatan negara, serta program CSR yang luar biasa, menunjukkan keseriusan dan komitmen perusahaan ini. Saya sangat terkesan," pungkasnya.