Banyak Potensi di Desa Tambong, Poliwangi Dorong Terwujudnya Blueprint Wisata Desa

$rows[judul]



Keterangan Gambar : Tim pengabdian Poliwangi dorong terwujudnya visi jangka panjang dari Desa Tambong, Kecamatan Kabat, dalam bentuk Blueprint Wisata Desa.

Infobanyuwangi.co.id- Desa Tambong memiliki kawasan persawahan dan sungai yang masih asli nan menjuntai, sehingga memiliki potensi wisata yang menarik. 

Adanya potensi itu, perlu adanya pengembangan sumber daya manusia secara progresif. Namun, jauh lebih dari itu, dibutuhkan ide besar yang terstruktur untuk pengembangan sebuah kawasan desa wisata tematik. 



Baca Juga : TNI di Banyuwangi Gerak Cepat Bantu Warga Terdampak Angin Puting Beliung

Dalam hal ini, Politeknik Negeri Banyuwangi (Poliwangi) melalui tim dosen pengabdian kepada masyarakat berusaha membantu mewujudkan visi jangka panjang dari Desa Tambong, Kecamatan Kabat, dalam bentuk Blueprint Wisata Desa. 


Tim dosen Poliwangi yang terdiri dari Ahmadintya Anggit Hanggraito S.A.B., M.Sc., Eka Afrida Ermawati, S.Pd., M.Pd., dan Esa Riandy Cardias S.Par., M.Sc. berusaha menyelesaikan ide besar tersebut.




Tema yang ingin diangkat oleh tim Poliwangi adalah Wisata Desa. Wisata pedesaan menjadikan masyarakat lebih menjaga keaslian budaya dan alam di desanya untuk dapat mempertahankan minat wisatawan dalam berwisata di desa wisata. 


Menurut Ketua Tim Pengabdian, Ahmadintya Anggit Hanggraito Desa Tambong memiliki potensi besar ke depannya, terutama ketika bersentuhan dengan geopark ijen, masyarakat desa, hingga sejarah desa yang bisa diangkat. 


"Alam yang melimpah ruah ini bisa menjadi senjata utama untuk menjaring wisatawan minat khusus yang terkait dengan sporturism. Meskipun, masih banyak hal yang perlu dibenahi," katanya.


Perbaikan atas kerusakan jalan yang kadang ditemui di Desa Tambong diperlukan penyeimbang melalui pengembangan kawasan destinasi pariwisata yang ada di Desa. Seiring berjalannya waktu, lokasi dari Desa Tambong yang memiliki hamparan alam yang luas memunculkan potensi wisata desa.


“Tim Poliwangi sudah berusaha maksimal untuk pembuatan blueprint ini. Dikarenakan desa sangat membutuhkannya untuk pengembangan jangka Panjang. Dan ide yang diangkat ini nantinya bisa menstimulasi mental dan kekuatan dari para pemuda selaku pokdarwis untuk memajukan desa Tambong," tambah Kepala Desa Tambong, Agus.




Kegiatan ini dimulai dari awal September dengan cara melibatkan mahasiswa prodi manajemen bisnis Pariwisata dari Poliwangi dalam kegiatan praktikum yang terkait dengan pengelolaan destinasi pariwisata. Dari hasil observasi tersebut muncul berbagai masukan penting dalam pembuatan blueprint yang akan diserahkan ke pihak Desa.


Pada akhirnya, ujung acara ini adalah sosialisasi pengembangan blueprint wisata desa dari Desa Tambong. Blueprint ini memunculkan berbagai klasifikasi kawasan yang dapat digunakan sebagai tempat wisata. Terdapat tiga zona utama dari blueprint yang dibuat yakni, zona edutain, zona desa, dan zona petualangan. Serta, pemaparan terkait paket wisata yang dapat dimunculkan di Desa Tambong di masa yang akan datang.


Dalam sosialisasi yang dilakukan di Balai Desa Tambong tanggal 16 November 2022 menghasilkan beberapa tambahan terkait poin-poin di dalam blueprint fisik yang nantinya diberikan ke desa untuk diaplikasikan pada kegiatan Pokdarwis dan Bumdes setelah revisi di beberapa kekurangan yang ada. Sosialisasi ini dihadiri oleh pokdarwis, Bumdes, serta perangkat desa. 


“Alhamdulillah, sosialisasi blueprint berjalan lancar dan menyenangkan, sehingga ini akan sangat bermanfaat untuk pokdarwisnya, terutama untuk pengembangan dari pokdarwisnya," ucap perwakilan Bumdes, Ibin.


Ketua Tim Pengabdian Poliwangi Ahmadintya Anggit Hanggraito berharap ke depannya kegiatan ini akan berkelanjutan. 


"Bukan hanya berhenti dalam luaran dan pemberian barang yang digunakan sebagai penopang di Taman Meru Desa Tambong. Namun, juga pendampingan dan pembelajaran secara masif di Desa Tambong," pungkasnya.