BANYUWANGI - PT. Bumi Suksesindo (PT. BSI) terus menorehkan catatan manis nan membanggakan. Kali ini prestasi ditorehkan oleh Karyawan PT Bumi Suksesindo (PT BSI) Adhitya Chandra Setyawan.
Mewakili perusahaan tambang emas yang terletak di Desa Sumberagung, Kecamatan Pesanggaran, Banyuwangi Chandra berhasil meraih juara 2 kategori mining safety article dalam perlombaan Asosiasi Profesi Keselamatan Pertambangan Indonesia (APKPI) Mining Safety Competition 2024.
Sebagai informasi, APKPI menggelar kompetisi bertaraf nasional ini dalam rangka memperingati Bulan K3 Nasional (12 Januari-12 Februari 2024). Perlombaan dibagi menjadi tiga kategori, yaitu mining safety articles, mining safety poster, dan mining safety video campaign.
Pengumuman pemenang lomba ini berlangsung di IPB Convention Center di Bogor pada 28-29 Juni 2024, diikuti oleh praktisi pertambangan serta akademisi pertambangan dari seluruh Indonesia.
Dalam kompetisi ini, Chandra mengirimkan artikel dengan kesehatan kerja pertambangan. Safety Senior Supervisor Departemen Geoscience ini menulis sebuah artikel tentang geotoksikologi di area eksplorasi.
Yaitu usaha untuk mencegah keracunan. Topik ini sangat mengena karena dalam kegiatan eksplorasi banyak sekali bahaya toksik (racun) yang disebabkan oleh paparan mineral beracun dari batuan atau ore.
Racun tersebut dapat mepapar pekerja di lapangan, baik secara inhalasi (hirupan napas), tertelan, maupun kontak dengan kulit langsung. Contoh racun tersebut adalah mineral realgar atau enargite.
“Saya tidak menyangka bisa menang dalam kompetisi ini. Harapan ke depannya, semoga bisa lebih berkontribusi lagi dalam penelitian geotoksikologi di pertambangan Indonesia,” ucapnya.
Adithya mengetahui kompetisi ini dari grup APKPI yang kebetulan ia menjadi salah satu anggota asosiasi profesi tersebut. Menurut Chandra, perlombaan ini bertujuan untuk mengetahui hal-hal atau temuan dan metode terbaru terkait aspek keselamatan pertambangan. Panitia menyiapkan beberapa tema yang bisa dipilih oleh peserta, yaitu kesehatan kerja pertambangan, keselamatan kerja pertambangan, keselamatan operasi pertambangan, dan fatigue management.
Pemuda asal Srono, Banyuwangi ini mengaku sudah melakukan penelitian terkait geotoksikologi di Departemen Geoscience sehingga sudah memiliki banyak bahan untuk mengikuti kompetisi. Ketika pada Januari 2024 mendapatkan infomasi tentang APKPI Mining Safety Competition 2024, ia pun percaya diri untuk mengikutinya.
Selian itu, dia merasa penelitian tentang keselamatan bagian eksplorasi sudah jarang dilakukan. Hal ini memotivasinya untuk mengajak semua orang yang ada di bidang ini untuk terus melakukan penelitian terkait keselamatan eksplorasi.
Dia berharap keselamatan dalam eksplorasi dapat dikenal luas dan mendapatkan atensi dari praktisi dan akademisi keselamatan pertambangan di Indonesia. (*)