Pembuangan Sampah Kemasan Rapid Test Antigen di Perairan Ketapang Tak Dibenarkan

$rows[judul]



Keterangan Gambar : Sampah kemasan rapid test antigen dibuang dan dibakar di kawasan Perairan Ketapang. (Infobanyuwangi.co.id).

Infobanyuwangi.co.id- Dinas Kesehatan (Dinkes) Kabupaten Banyuwangi menegaskan pembuangan sampah kemasan Rapid Test Antigen yang ditemukan berserakan di bibir pantai Dusun Selogiri, Desa Ketapang, Kecamatan Kalipuro, tidak dibenarkan secara aturan.

Menurut Plt Kadinkes Kabupaten Banyuwangi, Amir Hidayat, meski hanya bungkus rapid test yang dibuang di pinggir laut, namun tindakan itu berpotensi berdampak buruk. "Sebab dalam perkara ini yang menjadi kerawanan adalah virus yang dapat membahayakan nyawa manusia," ucap Amir saat dikonfirmasi, Selasa (1/2).



Baca Juga : Miris, Gadis 16 Tahun di Banyuwangi Disetubuhi Dua Pria

Perkara sampah kemasan rapid antigen yang ditemukan berserakan di Perairan Ketapang, Banyuwangi itu berpotensi menjadi pelanggaran serius. Tidak menutup kemungkinan pelakunya akan terseret ke ranah pidana.


"Kalau sudah seperti ini, nantinya APH (aparat penegak hukum) yang akan melakukan penindakan. Karena tindakan seperti itu tidak boleh," tegas Amir.


Oleh sebab itu, pihaknya pun tengah menerjunkan tim untuk menginvestigasi asal muasal sampah kemasan rapid yang marak berserakan di laut. Hasil investigasi nantinya akan menjadi bahan pertimbangan untuk mengambil tindakan dari kasus tersebut.


"Mulai kemarin kami menerjunkan tim untuk mencari dari mana sampah tersebut berasal," pungkasnya.


Sebelumnya diberitakan, tumpukan sampah kemasan rapid antigen ditemukan berserakan di bibir pantai Dusun Selogiri, Desa Ketapang, Kecamatan Kalipuro, Banyuwangi. Tak sedikit sampah yang terseret ombak hingga membuat laut nampak tercemar.


Selain kemasan rapid antigen, penelusuran di lapangan, juga ditemukan sampah masker, sarung tangan latex bekas pakai, hingga surat keterangan hasil rapid antigen yang tertera nama salah satu klinik di Banyuwangi. 


Sampah bertumpuk di bibir pantai bercampur dengan sampah rumah tangga. Sebagian sengaja dibakar dan sebagian besar terseret ombak dan terapung di laut. Dugaannya sampah tersebut berasal dari gerai rapid test antigen yang kini banyak menjamur di sekitar kawasan Pelabuhan Ketapang. (rif/qin)