Poliwangi Bantu Revitalisasi Wisata Alam Lungun Indah di Desa Bunder

$rows[judul]



Keterangan Gambar : Tim Pengabdian Masyarakat Poliwangi saat berfoto bersama dengan pengelola wisata alam Lungun Indah di Desa Bunder, Kecamatan Kabat.

Infobanyuwangi.co.id – Tim pengabdian masyarakat dari Politeknik Negeri Banyuwangi (Poliwangi) melakukan revitalisasi kawasan wisata alam Lungun Indah di Desa Bunder, Kecamatan Kabat.

Lungun Indah dikenal sebagai destinasi wisata sungai alami dengan air jernih pegunungan yang menjadi sumber irigasi bagi lahan pertanian warga sekitar.

Wisata ini dikelola oleh BUMDes Mawar Merah. Namun, pengelolaan sebelumnya belum profesional karena pemasukan hanya berasal dari tarif parkir dan iuran warung.


Baca Juga : Polresta Banyuwangi Panggil Sejumlah Pelaku Usaha Galian C, Fokus Permasalahan Izin ESDM

Kondisi sungai sempat memprihatinkan akibat sampah dan tatanan warung yang tidak rapi, sehingga mengurangi daya tarik wisatawan yang datang ke lokasi tersebut.

Melihat potensi besar kawasan ini, tim Poliwangi yang terdiri dari Lukman Hakim, S.Kom., M.T., Indira Nuansa Ratri, S.M., M.SM., dan Arum Andary Ratri, S.Si., M.Si. turun langsung melakukan pembenahan.


Ketua tim, Lukman Hakim, menjelaskan bahwa kegiatan ini merupakan bentuk pengabdian kampus untuk membantu masyarakat desa mengembangkan potensi wisata lokal berbasis alam.

“Kami ingin membantu BUMDes agar bisa mengelola wisata ini lebih profesional, berkelanjutan, dan memiliki daya tarik ekonomi bagi masyarakat sekitar,” ujar Lukman.

Program revitalisasi dimulai dengan pembersihan sungai dan penataan area warung agar lebih tertib serta ramah bagi pengunjung yang datang bersama keluarga.

Selain itu, tim juga menambahkan berbagai fasilitas penunjang seperti papan arah, perahu karet, dan life jacket untuk mendukung kegiatan wisata berbasis air.

Konsep wisata baru bertema “River Fun, Family Warmth” diperkenalkan, memadukan kegiatan memancing, memasak hasil tangkapan, hingga berenang di aliran sungai alami.

“Konsep ini menonjolkan kekhasan alam sekaligus suasana kehangatan keluarga. Kami ingin Lungun Indah menjadi destinasi rekreasi edukatif dan menyenangkan,” tambah Lukman.


Pada 10 Juli 2025, tim bersama mahasiswa dan warga setempat menggelar kegiatan bersih-bersih sungai serta penanaman tanaman hias di sekitar area wisata.

Kemudian, pada 2 Oktober 2025, diadakan pelatihan pembuatan website wisata Lungun Indah dan pelatihan video sinematik untuk promosi digital.

Langkah ini bertujuan meningkatkan kemampuan BUMDes dalam mengelola media promosi agar mampu menarik wisatawan lebih luas melalui platform daring.

“Pelatihan ini diharapkan membuat pengelola bisa mandiri, tidak hanya menjaga kebersihan dan fasilitas, tapi juga mampu melakukan promosi secara digital,” jelas Lukman.

Sebagai tahap akhir, pada 15 Oktober 2025, tim Poliwangi menyerahkan bantuan berupa perahu karet dan life jacket untuk menunjang kegiatan wisata air di Lungun Indah. (*)