Poliwangi Dukung Pengembangan UMKM di Desa Labanasem dengan Teknologi Digital

$rows[judul]

Infobanyuwangi.co.id - Desa Labanasem, yang terletak di Kecamatan Kabat, Banyuwangi, kini mengalami dorongan besar dalam pengembangan Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM) mereka. 

Ya, hal itu berkat dukungan dari Politeknik Negeri Banyuwangi (Poliwangi). Kampus ini telah mengambil peran penting dalam upaya ini dengan mengadakan program edukasi dan pelatihan dalam bidang Pemasaran Digital bagi pengusaha UMKM di daerah tersebut.



Baca Juga : PT BSI Ucapkan Selamat kepada Empat Kades Terpilih di Pesanggaran, Banyuwangi

Desa Labanasem memiliki berbagai jenis UMKM, termasuk kuliner, fashion, kerajinan, dan jasa. Potensi besar ini memerlukan manajemen yang cermat agar dapat memberikan kontribusi maksimal bagi perekonomian masyarakat. Dalam upaya untuk mencapai tujuan ini, Politeknik Negeri Banyuwangi menggelar pelatihan digital marketing yang dihadiri oleh 20 pengusaha UMKM.


Dalam kegiatan ini ada dua pemateri, diantaranya Novilia Kareja, Dosen Program Studi Agribisnis di Politeknik Negeri Banyuwangi, berperan sebagai narasumber utama dan Ruth Ema. Novilia menyoroti pentingnya teknologi digital dalam memudahkan penjualan produk dari produsen ke konsumen, sedangkan Ruth Ema berkaitan dengan website.


Mereka juga mendorong para pengusaha UMKM untuk memanfaatkan media sosial dan platform toko online yang tersedia untuk memperluas jangkauan pasar mereka.




Selain pelatihan digital marketing, Politeknik Negeri Banyuwangi juga telah meluncurkan sebuah inisiatif penting lainnya. Mereka telah mengembangkan sebuah website inventaris UMKM Desa Labanasem yang bertujuan membantu Perangkat Desa dalam mendata UMKM secara digital. 


"Salah satu fitur unggulan dalam website inventaris ini adalah kemampuan pengusaha UMKM untuk mengajukan laporan atau permohonan bantuan kepada Perangkat Desa melalui platform ini. Hal ini akan membantu Desa dalam memantau perkembangan dan kebutuhan masing-masing UMKM yang ada," ungkap Novilia.


Dalam rangkaian kegiatan pengabdian masyarakat ini, dua orang Perangkat Desa yang bertanggung jawab untuk mengoperasikan media digital telah dilatih untuk menggunakan website inventaris ini. 


Dengan adanya website inventaris Desa Labanasem dan pelatihan digital marketing, diharapkan bahwa ini akan menjadi langkah awal yang baik untuk pengembangan potensi UMKM di Desa Labanasem. 


"Ini juga diharapkan akan mendorong pertumbuhan ekonomi yang berkelanjutan dan memberikan dukungan bagi pengusaha UMKM yang sedang berkembang," kata Novilia.


Dalam menjalankan upaya pengembangan ini, Politeknik Negeri Banyuwangi memastikan bahwa UMKM di Desa Labanasem dapat berkembang dan bersaing di era digital. Dengan dukungan dari institusi pendidikan, para pengusaha UMKM di daerah ini memiliki peluang yang lebih baik untuk mencapai sukses dalam ekonomi yang semakin terdigitalisasi.