Poliwangi Dukung Pertanian Sehat Lewat Pemanfaatan Jerami Padi jadi Pakan Ternak Fermentasi

$rows[judul]

Infobanyuwangi.co.id - Tim Pengabdian Politeknik Negeri Banyuwangi (Poliwangi) memberikan dukungan gerakan pertanian sehat melalui pemanfaatan limbah hasil pertanian yakni olah jerami padi menjadi pakan ternak bernutrisi tinggi berbasis mesin pencacah. 

Bertempat di Desa Bunder, Kecamatan Kabat, Tim Poliwangi yang terdiri atas Karina Meidayanti, Astri Iga Siska dan Novilia Kareja melakukan kegiatan pengabdian kepada kelompok petani dan peternak Mulyosari. 



Baca Juga : Penerapan Biogas Portabel: Langkah Desa Gitik Menuju Energi Berkelanjutan

Karina Meidayanti menyebutkan bahwa Kelompok Tani Mulyosari merupakan salah satu kelompok tani aktif yang berada di bawah naungan BPP Kabat yang memiliki potensi ternak yang besar. 


“Melihat limbah pertanian yang menumpuk dan kebutuhan petani akan pakan ternak yang bernutrisi, kami memberi solusi dengan pendampingan pengolahan limbah pertanian tersebut melalui fermentasi pakan ternak berbasis mesin pencacah,” cetus Karina.




Program pertanian sehat, terangnya, merupakan fokus dari Pemerintah Kabupaten Banyuwangi, dimana proses pertaniannya menggunakan bahan alami yang ramah lingkungan, mudah diperoleh dan murah. 


“Program pengembangan pertanian sehat dan zero waste merupakan fokus pengabdian kami. Pemanfaatan limbah pertanian (jerami padi) sebagai pakan ternak menjadi cara yang tepat untuk pemenuhan nutrisi ternak dan menjadi alternatif yang baik dalam dukungan pertanian sehat,” timpal dosen lainnya, Astri Iga Siska.


Senada dengan Novilia Kareja, aspek penting dalam mengatasi limbah pertanian oleh tim pengabdian mulai melakukan sosialisasi pembuatan pakan ternak fermentasi, praktik dan pelatihan pengolahan jerami padi menjadi pakan ternak bernutrisi melalui teknologi fermentasi.


Sebagai bentuk dukungan, tim pengabdian juga memberikan hibah mesin pencacah untuk pengolahan limbah pertanian menjadi pakan ternak bernutrisi yang dapat dimanfaatkan oleh mitra. 




"Sehingga kami juga memberikan informasi terkait penggunaan dan perawatan mesin pencacah guna meningkatkan minat dan memanfaatkan potensi limbah hasil pertanian yang dimiliki mitra,” tutur Novilia. 


Tim pengabdian juga memberikan pelatihan manajerial dan analisis usaha untuk komersialisasi pakan ternak dari hibah yang dilakukan.


Terhadap program pengabdian ini mitra memberi respon yang cukup baik. Kelompok Tani juga antusias dalam menanyakan pembuatan pakan ternak, penggunaan dan perawatan mesin pencacah. 


“Program Poliwangi ini sangat membantu kami, kelompok tani untuk menyediakan pakan ternak yang sehat," tukas Misroji, Ketua Kelompok Tani Mulyosari.