Poliwangi Gelar Pelatihan Penyusunan Rencana Anggaran dan Biaya Konstruksi Sederhana

$rows[judul]



Keterangan Gambar : Dukung Strategi Pembangunan Daerah, Poliwangi Adakan Pelatihan Penyusunan Rencana Anggaran dan Biaya Pekerjaan Konstruksi Sederhana.

Infobanyuwangi.co.id- Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) merupakan pedoman bagi pemerintah daerah untuk melaksanakan pembangunan dalam 5 tahun. 

Strategi pembangunan daerah menjadi salah satu arah kebijakan dalam RPJMD tahun 2021-2026. Wilayah Banyuwangi memiliki cakupan yang sangat luas, yakni terdiri dari 25 kecamatan dengan 189 desa.



Baca Juga : Tim Pengabdian Poliwangi Kembangkan Sistem Administrasi Digital untuk Desa Tambong

Luasan wilayah yang cukup besar, membuat beberapa daerah dengan fasilitas infrastruktur jalan desa tidak dapat dibangun dan dikembangkan secara optimal. Faktor yang menyebabkan salah satunya adalah keterbatasan anggaran Pemerintah Kabupaten Banyuwangi. 


Dengan demikian fasilitas infrastruktur prasarana desa yang menghubungkan antar wilayah memerlukan solusi agar jalur distribusi dan logistik menjadi lancar.


Adanya fenomena tersebut, tim pengabdian Poliwangi dari Program Studi Teknik Sipil yang beranggotakan Dadang Dwi Pranowo, Yuni Ulfiyati, Fikca Ayuk Safitri, dan Mirza Ghulam Rifqi berinisiatif untuk mengadakan pendampingan dalam hal perencanaan pengembangan infrastruktur jalan desa dan peningkatan kapasitas tenaga teknis Lembaga Pemberdayaan Masyarakat Desa (LPMD). 


Kegiatan pengabdian masyarakat ini tepatnya dilaksanakan di Desa Tambong, Kecamatan Kabat l, dalam bentuk Program pemberdayaan Desa Tematik.




Infrastruktur desa terdiri dari sarana jalan desa, saluran irigasi pertanian, kantor desa, dan balai pertemuan. Jalan akses Desa Tambong, dapat menghubungkan ke Kecamatan Licin yang merupakan daerah tujuan Wisata Ijen Geopark. Selain sebagai sarana penghubung antar wilayah kecamatan, prasarana jalan desa juga menghubungkan fasilitas pemakaman desa dengan pemukiman penduduk.


Desa Tambong memiliki potensi alam yang melimpah berupa batu pecah dan tanah timbunan dengan kualitas yang memenuhi persyaratan teknis. Selain itu, hal lain yang perlu disiapkan adalah sumber daya manusia. Desa Tambong memiliki sumber daya manusia yang cukup untuk pemenuhan kebutuhan administrasi dan kependudukan, sedangkan tenaga teknis yang mempunyai kompetensi di bidang bangunan belum tersedia. 


“Diharapkan dengan adanya pendampingan dalam penyusunan dokumen teknis Rencana Anggaran Biaya ini dapat mempermudah dalam mempersiapkan pengusulan biaya pembangunan pada tahun selanjutnya,” ungkap Dadang Dwi Pranowo.


Kontur wilayah Desa Tambong didominasi oleh kontur perbukitan. Selain itu, potensi alam yang dimanfaatkan penduduk desa adalah batu pecah untuk bahan bangunan konstruksi. Sehingga tak hanya kendaraan roda 2 saja, melainkan roda 4 dan truk pengangkut bahan hasil galian juga berpotensi untuk melewati daerah ini. 


“Kondisi ruas jalan yang dilalui kendaraan berat dibutuhkan perencanaan lapis perkerasan yang memadai. Kondisi lapis perkerasan yang sudah ada berupa jalan aspal, jalan beton, dan paving blok,” cetusnya.


Pemaparan terkait perancangan infrastruktur dan pelatihan penyusunan Rencana Anggaran Biaya berjalan dengan sukses dan lancar. Hal ini didampingi juga oleh Sekretaris Desa Tambong, Abdul Basis yang turut menyaksikan pemaparan dari tim pengabdian Poliwangi. 




“Terimakasih banyak saya sampaikan kepada Bapak/Ibu dosen dari Poliwangi yang telah bersedia dan telaten mendampingi kami dalam hal pembuatan rancangan dan dokumen teknis,” ucap Abdul Basis dalam sambutannya.


“Semoga dokumen perancangan pengembangan infrastruktur yang terdiri dari RAB, gambar perancangan, dan spesifikasi teknis ini dapat bermanfaat," timpal Dadang Dwi Pranowo dalam serah terima produk.