BANYUWANGI - Petani di Indonesia terus menghadapi tantangan serius akibat pembatasan pupuk kimia bersubsidi yang diterapkan pemerintah. Keterbatasan ini telah meningkatkan harga produksi pertanian, menimbulkan beban ekonomi yang berat bagi para petani.
Namun, di tengah masalah ini, solusi terangkai melalui upaya PT Bumi Suksesindo (PT BSI), perusahaan tambang emas yang beroperasi di Tumpang Pitu, Desa Sumberagung, Kecamatan Pesanggaran, Banyuwangi, Jawa Timur. PT BSI telah memulai inisiatif untuk mengubah pola budi daya petani dari penggunaan pupuk kimia menuju pupuk organik, dengan fokus pada pengembangan usaha ternak kambing di wilayah tersebut.

Menurut Hari Setio Budi, petugas Community Relation PT BSI, bersama para petani, mereka telah menguji coba pembuatan pupuk organik sejak medio 2023 oleh kelompok tani Rawa Jaya. "Program pupuk organik ini dapat menjadi jawaban atas pembatasan pupuk bersubsidi yang diberlakukan pemerintah," ujarnya.

Proyek ini bukan hanya tentang memperkenalkan pupuk organik, tetapi juga tentang membuka peluang baru bagi petani untuk meningkatkan kemandirian mereka. PT BSI memberikan kambing kepada kelompok petani, mendorong mereka untuk membudidayakan ternak kambing secara kolaboratif. Melalui program ini, lebih dari 670 ekor kambing telah dikelola oleh 34 anggota kelompok, menghasilkan pupuk organik dari kotoran ternak.

Sujiono, Ketua Kelompok Rawa Jaya, mengungkapkan bahwa program ini tidak hanya membantu memenuhi kebutuhan hidup sehari-hari petani tetapi juga memberikan kontribusi pada pengembangan pertanian lokal. "Kami ingin mengembangkan pengelolaan pupuk organik sehingga bisa kami jual ke luar daerah," katanya.

Selain memberikan kambing, PT BSI juga memberikan dukungan teknis dan peralatan yang diperlukan untuk memproduksi pupuk organik secara efektif. Hasilnya, buah naga yang ditanam dengan pupuk organik ini tidak hanya lebih berkualitas tetapi juga lebih menguntungkan secara ekonomi bagi petani.

Dengan program ini, PT BSI tidak hanya membantu mengatasi krisis pupuk kimia, tetapi juga berperan dalam meningkatkan kesejahteraan dan keberlanjutan pertanian lokal di Pesanggaran. Upaya ini menunjukkan komitmen perusahaan untuk berkolaborasi dengan masyarakat dalam menghadapi tantangan yang ada dan membuka peluang baru bagi pengembangan ekonomi lokal.