Sosialisasi Empat Pilar Ina Ammania, Santri Miliki Peran Strategis Merawat NKRI

$rows[judul]



Keterangan Gambar : Sosialisasi Empat Pilar Kebangsaan anggota Komisi VIII DPR RI, Ina Ammania. (Ist)

Infobanyuwangi.co.id - Pondok Pesantren Darul Amien di Desa Purwodadi, Kecamatan Gambiran, menjadi saksi semaraknya semangat kebangsaan para santri. Kehadiran Anggota Komisi VIII DPR RI, Ina Ammania, dalam kegiatan Sosialisasi Empat Pilar Kebangsaan, memantik semangat nasionalisme yang hangat dan penuh refleksi.


Dalam suasana yang sarat nilai kebersamaan, Ina menekankan pentingnya memahami dan mengamalkan Empat Pilar Kebangsaan yaitu Pancasila, Undang-Undang Dasar 1945, Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI), dan Bhinneka Tunggal Ika, sebagai fondasi utama dalam menjaga persatuan bangsa di tengah tantangan zaman yang terus berkembang.


Baca Juga : Rino Bachtiar Layangkan Somasi Terbuka, Tegaskan Kepengurusan Sah DPC GMNI Banyuwangi

“Empat Pilar inilah yang menopang kuatnya Indonesia sebagai bangsa besar. Jika satu saja goyah, maka harmoni bisa runtuh,” kata Ina di hadapan ratusan santri, pengasuh ponpes dan sejumlah guru Madrasah Ibridaiyah (MI).

Ina anggota DPR RI dari PDI Perjuangan menjelaskan, potret Indonesia sebagai negeri yang luar biasa kaya akan keberagaman dengan lebih dari 17.500 pulau, 1.340 suku bangsa, dan sekitar 2.500 bahasa daerah. Sebuah keberagaman yang memerlukan komitmen bersama untuk terus dirawat.

“Generasi Z yang kini mendominasi penduduk Indonesia adalah agen perubahan. Para santri adalah bagian penting dari itu. Kalian bukan hanya pewaris, tapi juga penjaga peradaban,” tuturnya.

Lebih dari sekadar sosialisasi, kegiatan ini menjadi sarana refleksi mendalam. Ina mendorong generasi muda untuk tidak sekadar hafal nilai-nilai Pancasila, tetapi menghidupkannya dalam tindakan nyata seperti, gotong royong, adil, toleran, dan cinta damai.

Ia juga menyoroti urgensi mengutamakan kepentingan nasional dan merawat keberagaman sebagai kekuatan, bukan perbedaan yang memecah.

“Jangan tanya apa yang Indonesia berikan pada kita, tapi tanyakan apa yang bisa kita berikan kepada Indonesia,” pungkas Ina dengan penuh semangat. (*)