Infobanyuwangi.co.id - Kegiatan Program Pemberdayaan Masyarakat Desa (P2MD) Politeknik Negeri Banyuwangi (Poliwangi) yang dilakukan oleh UKM Kewirausahaan berhasil mengadakan sosialisasi dan penyerahan di Kantor Sekretariat Kesehatan Desa Songgon.
Acara yang digelar pada Minggu, 29 Oktober 2023 ini dipimpin oleh Joko Prayogi, seorang mahasiswa Manajemen Bisnis Pariwisata Poliwangi, bersama tim P2MD, dan didampingi oleh Dosen Pembimbing, Ayu Purwaningtyas S.Hut., M.M.
Biji durian, yang sebelumnya dianggap sebagai sampah organik, kini telah menjadi bahan pangan yang sangat bernilai. Kelompok P2MD 2023 Politeknik Negeri Banyuwangi melalui UKM Kewirausahaan berhasil mengubah biji durian menjadi minuman susu yang bermanfaat untuk pertumbuhan anak-anak.
Mereka mendapatkan pendanaan nasional dengan judul "Pemanfaatan Limbah Biji Durian Menjadi Susu Nabati Sebagai Alternatif Dalam Mengatasi Stunting di Kabupaten Banyuwangi."
Kelompok ini berkolaborasi dengan Desa Songgon, yang memiliki tanaman durian yang melimpah di Kabupaten Banyuwangi, untuk mengatasi limbah biji durian. Biji durian dikumpulkan, dicuci, dikupas, dijemur, dan dihaluskan menjadi serbuk.
"Serbuk inilah yang kemudian dapat diolah menjadi beberapa olahan menarik, salah satunya adalah susu," ucap Joko Prayogi, Selasa (31/10/2023).
Joko menyampaikan bahwa selama ini masyarakat Songgon cenderung hanya membuang biji durian begitu saja, padahal menurut ahli gizi puskesmas kecamatan Songgon Biji durian kaya akan zat yang bermanfaat bagi tumbuh kembang anak, antara lain vitamin A, vitamin C, karbohidrat, protein, kalsium dan fosfor.
"Dari persoalan tersebut kami mencoba memberikan edukasi kepada warga setempat untuk pengolahan biji durian menjadi produk kaya manfaat. Sehingga tidak dibuang dengan sia-sia," ucapnya.
Kelompok ini memberikan penyuluhan tentang pengolahan biji durian dan juga mendonasikan alat penghalus biji durian di Balai Desa Songgon. Acara ini dihadiri oleh puluhan ibu-ibu PKK dan perangkat desa yang tertarik dengan inisiatif berkelanjutan ini.