Infobanyuwangi.co.id - Tim dosen dari Politeknik Negeri Banyuwangi (Poliwangi) telah melaksanakan program Pengabdian Kepada Masyarakat (PKM) di lingkungan Warung Kopat, Kecamatan Kalipuro. Tujuan program ini adalah memanfaatkan limbah sabut kelapa untuk menciptakan boneka edukatif horta.
Dalam upaya ini, mereka berkontribusi dalam menangani masalah seputar penggunaan maksimal limbah sabut kelapa di masyarakat. Kegiatan pengabdian ini bertemakan "Pemberdayaan Masyarakat melalui Pemanfaatan Limbah Sabut Kelapa menjadi Produk Boneka Edukatif di Kecamatan Kalipuro, Banyuwangi".
Pengabdian dari Poliwangi itu dipimpin oleh Mohamad Ilham Hilal, S.ST.,M.ST., dengan anggota tim Riza Rahimi Bachtiar, S.P.,M.P.,MBA., dan Rahayu Pradita, S.ST.,M.T.
Ketua Tim Pengabdian, Mohamad Ilham Hilal menjelaskan alasan pemilihan Warung Kopat sebagai lokasi program pengabdian kepada masyarakat. Menurutnya, masih terdapat banyak limbah sabut kelapa di lingkungan sekitar, sehingga dibutuhkan pemanfaatan limbah sabut kelapa menjadi produk inovatif yang dapat bermanfaat bagi warga.
"Pemanfaatan limbah sabut kelapa menjadi boneka edukatif horta, diharapkan dapat menjadi alternatif produk inovatif yang dapat bermanfaat bagi lingkungan sekitar, dan mengajarkan kegiatan bercocok tanam sedari dini," ungkapnya.
Kegiatan pengabdian kepada masyarakat ini diikuti oleh sejumlah ibu rumah tangga di Warung Kopat serta Suriyono, pemilik usaha kelapa Warung Kopat. Program ini mencakup pemberian bantuan mesin pencacah sabut kelapa dan pelatihan pembuatan boneka edukatif hortikultura dari limbah sabut kelapa.
Suriyono, pemilik usaha, mengucapkan terima kasih kepada tim dosen Poliwangi, karena telah bersedia melakukan program pengabdian kepada masyarakat di lingkungannya.
"Bantuan mesin yang diberikan sangat bermanfaat bagi kami dalam mengelola limbah sabut kelapa yang ada," ucap dia.
Program pelatihan pembuatan boneka edukatif hortikultura ini bertujuan untuk meningkatkan nilai ekonomi dan kemandirian masyarakat sekitar, terutama di Warung Kopat, Kalipuro, Kabupaten Banyuwangi.
Selain itu, diharapkan bahwa Warung Kopat dapat menjadi pusat produksi boneka edukatif yang dapat membantu mengurangi limbah sabut kelapa di sekitarnya.