BPS Catat Harapan Sekolah di Banyuwangi Masih Rendah

$rows[judul]



Keterangan Gambar : Kepala BPS Banyuwangi Tri Erwandi memaparkan tentang Indeks Pembangunan Manusia (IPM), utamanya sektor pendidikan yang masih rendah, Kamis (27/1). (Infobanyuwangi.co.id).

Infobanyuwangi.co.id- Badan Pusat Statistik (BPS) Banyuwangi mencatat indeks pembangunan manusia (IPM) sektor pendidikan terutama tentang harapan lama sekolah di Kabupaten Banyuwangi masih rendah.

Kepala BPS Banyuwangi Tri Erwandi mengatakan, IPM terbagi menjadi tiga sektor yakni Ekonomi, Kesehatan dan pendidikan. Tercatat sejak tahun 2018, IPM di Banyuwangi mengalami peningkatan sebesar 70 persen hingga tahun 2021. 

"Sementara dalam sektor pendidikan, harapan lama sekolah di Banyuwangi sangat rendah, serta kalah dengan kabupaten tetangga. Akan tetapi untuk rata - rata lama sekolah di Banyuwangi unggul dengan kabupaten lainya," jelas Tri, Kamis (27/1).


Baca Juga : Satlantas Polresta Banyuwangi Gelar Simulasi Kecelakaan


Dia menyebut, IPM sektor pendidikan terutama harapan lama sekolah di Banyuwangi masih rendah dan kalah dengan Kabupaten Jember, Bondowoso dan Situbondo.


Selain itu terdapat beberapa faktor yang mempengaruhi rendahnya tingkat harapan sekolah di banyuwangi, seperti letak wilayah yang cukup luas  dan lebih mementingkan untuk bekerja, terutama masyarakat yang hidup di pedesaan, sehingga berpengaruh terhadap cara pandang masyarakat terhadap pendidikan rendah. 


"Banyak masyarakat yang berhenti sekolah di tingkat SMP dan SMA dan bahkan banyak yang tidak lulus, hal ini menjadi perhatian serius terhadap IPM di Banyuwangi," ungkap Tri.


Di balik baiknya kinerja pemerintahan saat ini, kata Tri, Kabupaten Banyuwangi harus serius memperbaiki Indeks pembangunan manusia, hal ini menjadi investasi jangka panjang dan berguna untuk meningkatkan kualitas masyarakat khususnya tentang pendidikan. 


"Perlunya program - program pendukung lainya seperti kejar paket bagi mereka supaya pendidikanya lebih tinggi, serta perlunya sinergitas pemerintah untuk mengawasi dan memberikan informasi untuk masyarakat guna meningkatkan pendidikan," tandasnya. (rif/qin)