Infobanyuwangi.co.id- Pandemi Covid-19 menyebabkan gangguan pada rantai pasok bisnis, guncangan permintaan konsumen dan dampak negatif di sektor-sektor utama seperti perjalanan dan pariwisata.
Pergelaran event yang menjadi motor pariwisata, terkendala dikarenakan pandemi Covid-19. Dampak wabah Covid-19 terasa di seluruh rantai pariwisata di Banyuwangi, termasuk penjualan produk kerajinan souvenir.
Pengrajin di Kebalenan menggunakan bahan baku kayu bekas palet. Saat ini dengan berkembangnya e-commerce, proses pengiriman barang cukup banyak. Sehingga bahan baku palet kayu tersedia melimpah. Sebagian besar hasil kerajinan kayu berupa souvenir didistribusikan di beberapa tempat pusat oleh-oleh atau sesuai pesanan.
Produk kerajinan dijual dengan merek OKAYU Project. Dalam kegiatan ini dilakukan pendampingan pendaftaran merek ke Kemenkumham. Menurut Devit Suwardiyanto, S.Si, M.T. sebagai ketua tim, hal ini merupakan upaya untuk menjamin kepastian hukum bagi pemegang hak eksklusif atas merek tersebut.
Merek digunakan sebagai jaminan kualitas produksi dan pemakaiannya. Merek digunakan untuk promosi barang-barang dagangnya guna mencari dan meluaskan pasar.
"Seringkali terjadi saling klaim ketika suatu merek sudah besar atau dikenal masyarakat. Dengan didaftarkan merek Okayu Project, maka permasalahan klaim merek dapat dihindari," jelas Devit.
Diharapkan dengan kegiatan ini dapat memberdayakan dan meningkatkan ekonomi masyarakat. Dengan target dari kegiatan ini adalah terjaminnya legalitas UMKM OKAYU dan dimanfaatkannya media pemasaran berbasis teknologi informasi. Saat ini produk-produk Okayu Project dapat dilihat di situs web pemasaran www.okayu.id.
Penggunaan teknologi informasi akan mempermudah konsumen untuk menjangkau produsen secara langsung. Dalam situs web okayu.id, konsumen dapat mengakses katalog produk, peta lokasi, media sosial dan fasilitas pemesanan serta transaksi. Semakin banyak orang yang mengakses situs web tersebut, secara langsung akan meningkatkan peluang tampil di search engine populer.
Mitra juga diberi pendampingan manajerial untuk pengelolaan penjualan dengan peralatan teknologi yang disediakan oleh pihak ketiga. Diantaranya pemanfaatan gudang dan layanan penjualan “Dilayani Tokopedia”.
"Dimana pengrajin bisa lebih fokus dalam produksi dan kecepatan serta kemudahan dalam pengiriman barang ke konsumen. Selain itu juga dijelaskan bagaimana menggunakan smartseller.co.id untuk mempermudah dalam menangani beberapa e-commerce sekaligus," urainya.
Mitra berharap dengan kegiatan ini dapat memperluas pasar dan dapat menyerap lebih banyak tenaga kerja di lingkungan Kelurahan Kebalenan, Banyuwangi. Mitra sangat berterimakasih kepada Poliwangi yang membantu memahami bagaimana menggunakan dan kemanfaatan peralatan teknologi informasi untuk memperluas peluang pasar.