Poliwangi Tingkatkan Kompetensi Pengelola Homestay di Desa Tambong

$rows[judul]

Infobanyuwangi.co.id - Politeknik Negeri Banyuwangi (Poliwangi) melaksanakan program pelatihan untuk meningkatkan kompetensi pengelola homestay di Desa Tambong, Kecamatan Kabat. Program ini bertujuan mengatasi masalah rendahnya keterampilan dalam pengelolaan akomodasi.

Pelatihan ini difokuskan pada dua bidang utama, yaitu front office dan housekeeping. Keterampilan ini penting untuk meningkatkan kualitas layanan homestay dan kepuasan wisatawan yang berkunjung ke daerah tersebut.



Baca Juga : Tingkatkan Keselamatan Warga, Poliwangi Rancang Jalur Evakuasi Tsunami di Pantai Cemara Gading

Ketua Tim Pengabdian, Firda Rachma Amalia, S.E., M.M., mengatakan, Desa Tambong memiliki potensi besar sebagai destinasi wisata. Namun, homestay yang ada seringkali kurang memenuhi standar akomodasi yang diharapkan wisatawan.




“Kami berharap program ini dapat membantu pemilik homestay untuk meningkatkan keterampilan mereka, sehingga daya saing dan kualitas layanan homestay menjadi lebih baik,” ujar Firda, Jumat (18/10/2024).


Program pelatihan ini didukung oleh dua dosen yang merupakan anggota tim pengabdian dari Poliwangi, yaitu Nurhalimah, S.Pd., M.Pd., dan Rudi Tri Handoko, S.ST.Par., M.Par. Selain itu, beberapa mahasiswa turut serta membantu pelaksanaan pelatihan ini.


Mahasiswa yang terlibat dalam program ini adalah Yessica Vintania, Paula Miranda, Vivi Silfiyani, Arum Pamuji, dan Dzikri Esa. Mereka membantu dalam berbagai kegiatan pelatihan dan pengembangan materi.




Pelatihan ini juga mencakup sertifikasi kompetensi dalam skema room attendant dan front office. Dengan sertifikasi ini, para pengelola homestay diharapkan mampu memberikan layanan yang lebih profesional.


“Melalui pelatihan dan sertifikasi ini, kami ingin memastikan bahwa pengelola homestay memiliki kemampuan yang setara dengan standar industri perhotelan,” tambah Nurhalimah, salah satu anggota tim pengabdian.


Masyarakat Desa Tambong diajak memanfaatkan rumah mereka sebagai homestay yang memenuhi standar akomodasi. Dengan demikian, potensi lokal dapat dimanfaatkan secara optimal.




Anggota tim lainnya, Rudi Tri Handoko, turut mengatakan bahwa hasil pelatihan ini akan meningkatkan daya tarik wisata dan mendongkrak perekonomian lokal. Program ini diharapkan mampu membuka peluang lebih besar di sektor pariwisata.


“Dengan kolaborasi antara Poliwangi dan pengelola homestay, pelatihan ini kami harapkan mampu mendorong Desa Tambong menjadi destinasi wisata yang lebih kompetitif,” kata Rudi.


Melalui pengabdian ini, Poliwangi terus berkomitmen membantu pengembangan masyarakat di Bumi Blambangan. Salah satunya dalam bidang pariwisata dan perhotelan.


“Hasil dari pengabdian ini adalah pemilik homestay telah tersertifikasi kompetensi skema room attendant dan front office. Sekali lagi kami harapkan dapat meningkatkan daya jual Homestay mereka,” timpal Firda Rachma Amalia.